ketika Anda di tanya "Apakah Anda ingin sukses?"
Sudah pasti jawaban yang Anda berikan adalah "Ya! Saya ingin sukses", karena Anda tahu hanya orang bodoh yang akan menjawab pertanyaan tersebut dengan kata "tidak". Namun, kemudian Anda melanjutkan "... tapi, bagaimana cara saya untuk bisa meraihnya sedangkan Saya hanyalah anak seorang penjual gorengan. pendidikanpun hanya sebatas lulusan SMA, bagaimana bisa bersaing dengan para lulusan S1 di luar sana?!"
Apakah Anda juga pernah menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban seperti itu?
Jika benar, Anda tidak akan pernah meraih kekayaan karena pernyataan di atas menunjukkan bahwa pola pikir yang Anda terapkan adalah pola pikir orang biasa bukan pola pikir orang sukses.
Pola pikir orang biasa akan selalu memilik berbagai macam alasan, pandangan dan mitos yang salah. Tanpa sadar mitos tersebut menciptakan sebuah penjara mental yang mengurung diri Anda sendiri. Sebab itulah Anda tidak pernah bisa meraih kesuksesan.
Berbeda dengan orang yang memiliki pola pikir orang sukses, mereka tidak pernah memberikan batasan pada diri mereka dengan mitos-mitos menyesatkan tersebut. Lalu, apa sajakah mitos yang di maksud?
1. Keturunan
Faktor keturunan murupakan salah satu alasan yang sering di lontarkan oleh orang-orang sebagai penghalang untuk menjadi orang kaya.
Tentu Anda pernah mendengar orang yang berkata "Bagaimana saya bisa menjadi orang sukses yang kaya raya, lha wong Saya itu hanya anak seorang pengamen, ibu Saya juga hanya buruh cuci. Bagaimana bisa menjadi orang sukses? Anda ini aneh-aneh saja."
Pernyataan tersebut tidakkah terdengar begitu empuk?
Orang itu merasa bahwa kehidupan yang selama ini di jalaninya merupakan kehidupan yang wajar karena dia bukanlah keturunan orang kaya. Apakah Anda juga berfikir demikian?
Coba Anda pikirkan? apakah benar Keturunan akan menjamin seseorang untuk menjadi sukses dan kaya raya? Tidak! cobalah lihat di sekitar Anda, Banyak sekali orang-orang kaya dan sukses yang justru berasal dari keluarga miskin. Begitu pula sebaliknya, banyak orang kaya yang ternyata kehidupannya begitu berat sehingga membuat mereka jatuh dalam kemiskinan.
Anda pasti pernah mendengan Soichiro Honda bukan? Beliau adalah pendiri Honda Motor Company. Bilau bukanlah anak dari orang kaya, akan tetapi lihatlah tanpa mengandalkan status "keturunan" dia telah menjadi pengusaha sukses dan bahkan mungkin Anda adalah salah satu orang yang memanfaatkan motor dari hasil produksi perusahaannya dalam kegiatan sehari-hari.
2. Pendidikan
"Saya kan cuma tamatan SMA, mana mungkin bisa menjadi pengusaha sukses yang kaya raya?"
Tentu Anda sering mendengar pernyataan di atas. Banyak sekali orang yang menganggap bahwa orang dengan tingkat pendidikan yang rendah tidak akan mampu bersaing dengan orang-orang yang memiliki pendidikan yang tinggi.
Saat di tanya " Apakah Anda ingin menjadi orang sukses?" , Orang tersebut pasti akan menjawab, "Tentu ingin!, Tapi Saya hanyalah lulusan SD, manamungkin bisa menjadi orang sukses?, Saya pasti kalah saing sama orang yang tamatan SMP". Yang kemudian cerita itu berlanjut hingga Saya pasti kalah saing dengan orang yang tamatan S3.
Aduh! kalau seperti itu terus, kapan bisa suksesnya? nunggu sampai ada S4 dan seterusnya?!
Yang perlu Anda pahami adalah pendidikan bukanlah sebuah tolok ukur untuk meraih kesuksesan. Pendidikan hanyalah sebagai alasan atas kemalasan diri atau alasan karena tidak tahu harus bagaimana memulai untuk mendapatkan kesuksesan dan kekayaan yang melimpah.
Anda pasti tidak asing lagi dengan Andri Wongso, Albert Enstein, Aris Totels, Thomas Alfa Edison, ludwig Van Beethoven, percaya atau tidak mereka merupakan orang yang bahkan tidak lulus SD, akan tetapi mampu menjadi orang sukses yang bahkan hasil kesuksesannya dapat memudahkan kehidupan yang kita jalani sekarang.
3. Keberuntungan
Akhirnya kita sampai pada mitos yang paling sering menjadi penghalang seseorang untuk maju. Mungkin Anda pernah ada orang yang berkomentar "Wah orang itu beruntung sekali bisa memiliki usaha yang maju pesat" dan "Emang pada dasarnya orang apes, mau berusaha sekeras apapun akan tetap sama hasilnya, apes. Seandainya aku punya sedikit keberuntungan saja!"
Dan mungkin Anda juga pernah mendengar pernyataan ini "Orang pintar itu akan kalah dengan orang beruntung"
Hmm.. bagaimana menurut Anda? Apakah itu dapat di terima?
Coba pikir, sebuah keberuntungan hanyalah faktor kesuksesan yang bersifat tidak tetap, akan tetapi kepandaian bersifat tetap dan bahkan dapat di kembangkan sesuai dengan motivasi yang di miliki. bagaimana dengan keberuntungan? apakah bisa di kembangkan? apakah bisa di andalkan setiap di butuhkan?
Memang, keberuntungan dapat mengalahkan kepintaran seseorang akan tetapi hal itu tidak bisa berjalan secara terus menerus. Akan tiba masanya kepintaran lebih unggul di bandingkan dengan keberuntungan. sekarang Anda tinggal menyimpulkan sendiri. benarkah orang sukses itu dapat di raih hanya karena faktor keberuntungan?
Dalam perjalanan menuju kesuksesan dan kekayaan yang berlimpah, tidak ada faktor keberuntungan atau kebetulan. Sukses dan kaya hanya akan tercipta apabila kita secara sadar menyediakan bagian bagian penting dari kesuksesan dan kekayaan.
4. Takdir
Anda tentu sudah sering mendengar orang-orang sering berteriak mengenai takdir mereka. "Ini memang sudah nasib Saya untuk menjalani kehidupan seperti ini". Kata-kata ini juga sering menjadi kata favorit tiap kali berbincang masalah kesuksesan dan kekayaan " Kalau memang sudah nasib, sebesar apapun usaha kita untuk merubahnya hasilnya akan tetap sama".
Tentu Anda pernah mendengar bahwa Tuhan akan merubah nasib siapapun yang selalu berusaha untuk merubahnya menjadi lebih baik, dan Tuhan tidak akan melakukan apapun jika orang tersebut hanya pasrah. Sebagai contoh nyatanya adalah Albert Enstein, Dia hanyalah anak yang di anggap memiliki pemikiran yang lambat.
Namun lihatlah, dia menjadi ilmuan terkenal pada abad ke 20 dengan penghargaan atas teori relativitasnya. Apakah itu takdir? Bukan! itu adalah bukti bahwa seorang dengan kemampuan otak yang lambatpun dapat merubah kehidupannya asalkan dia mau berusaha.
5. Jenis Kelamin
Mitos ini sering sekali menjadi pedoman para wanita, "Saya adalah wanita, mana mungkin bisa menjadi orang kaya yang sukses?"
Apakah Anda juga berfikir begitu? Mudah mudahan tidak. Pemikiran tersebut dapat menjadi penghambat bagi wanita untuk lebih maju. Sukses dan kaya itu bukan masalah gender. Sukses dan kaya itu adalaha masalah tekad dan kemauan.
Di sekitar kita banyak kok para perempuan-perempuan yang mampu meraih kesuksesan dalam bidangnya, sebut saja Ibu Megawati. Beliau bahkan pernah menjabat menjadi presiden pertama perempuan di Indonesia. Bukankah itu hebat?
Jadi, Jangan pernah berfikir hanya karena Anda adalah wanita lantas membuat Anda tidak berani untuk melangkah maju!.
6. Tidak Punya Modal
Ini nih yang merupakan masalah viral dalam memulai langkah untuk mencapai kekayaan. Sering kali orang tertahan untuk memulai langkahnya di karenakan tidak memiliki modal yang mencukupi untuk membangun sebuah usaha.
Tahukah Anda, modal bukanlah fator utama dalam memulai langkah menuju kekayaan dan kesuksesan. Faktor utama dalam menjalankan sebuah bisnis adalah diri Anda sendiri bukan uang. Lebih tepatnya kemampuan dalam berfikir.
7. Kondisi Fisik Tidak Menunjang
Anda tentu pernah mendengar nama Habibi Afsyah yang sukses dalam dunia internet markeing yang bahkan pernah mendapatkan uang sebesar $ 2000 dari Amazon.com. Percaya atau tidak, Habibi merupakan salah satu penderita kelainan otot Muscular Dystropy. Akan tetapi, kemaunnya yang tinggu untuk maju tidak membiarkan kondisi fisiknya menjadi penghalang.
Habibi selalu memiliki prinsip yang kuat dan teguh. Dia selalu menganggap bahwa kelemahan yang di milikinya merupakan kelebihan yang dia miliki. Kisah itu menandakan bahwa keterbatasan fisik seseorang bukan merupakan faktor yang mampu menghaangi siapapun untuk menjadi orang yang lebih sukses dan kaya raya di bandingkan sebelumnya.
Sekarang Anda dan kita semua jadi mengetahu alasana mengapa kesuksesan dan kekayaan tidak pernah menghampiri perjalanan hidup kita karena diri kita telah terkurung dalam pemahaman-pemahaman yang salah dan menyesatkan.
Oleh karenanya, sudah saatnya bagi Anda, kita dan semuanya untuk bangkit dan mengambil keputusan yang tepat untuk keluar dan melepaskan diri dari penjara yang telah kita buat sendiri. Yang selama ini telah mengurung Anda, kita dan semuanya. Merantai kaki-kaki kita untuk melangkah menuju kesuksesan dan kekayaan yang selalu kita impikan.
Bangkitlah dan hancurkan semua penghalang itu. Bulatkanlah tekad dan kumpulkan keberanian dalam diri untuk melangkah menuju kesuksesan dan kekayaan yang selama ini Anda idamkan. Mulai sekarang dan seterusnya, dengan tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah Anda akan menjadi lebih kaya dari sebelumnya.
